Laporan Praktikum Rancangan Percobaan Acak Lengkap Faktorial (RALF)
Cover
LAPORAN PRAKTIKUM PERANCANGAN PERCOBAAN
LAPORAN PRAKTIKUM RANCANGAN ACAK LENGKAP FAKTORIAL (RALF)
Nama: FAKHRUR RAZI
Npm: 2305104010028
Komputer: 25
LABORATORIUM STATISTIK DAN SOSIAL
DEPARTEMEN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2025
RAL Faktorial
1.1 Latar Belakang
Percobaan faktorial merupakan salah satu metode dalam eksperimen yang digunakan untuk mengkaji pengaruh dua faktor atau lebih secara simultan terhadap suatu respons. Dalam percobaan ini, perlakuan disusun berdasarkan semua kemungkinan kombinasi dari taraf-taraf masing-masing faktor. Misalnya, pada percobaan faktorial 2×3 berarti terdapat dua faktor dengan jumlah taraf masing-masing dua dan tiga. Kombinasi tersebut memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi tidak hanya pengaruh utama dari masing-masing faktor, tetapi juga adanya interaksi di antara keduanya. Untuk menyesuaikan dengan kondisi lapangan atau laboratorium, percobaan faktorial dapat dirancang menggunakan berbagai bentuk rancangan lingkungan seperti Rancangan Acak Lengkap (RAL), Rancangan Acak Kelompok (RAK), dan rancangan lainnya (Setawan., 2023).
Tujuan utama dari percobaan faktorial adalah untuk melihat bagaimana faktor-faktor yang diuji saling memengaruhi. Interaksi antara faktor terjadi ketika pengaruh suatu faktor terhadap variabel respons bergantung pada taraf faktor lainnya. Interaksi ini bisa bersifat positif, di mana dua faktor saling memperkuat efeknya, atau negatif jika salah satu faktor justru menurunkan efek dari faktor lainnya. Dengan demikian, percobaan faktorial memberikan informasi yang lebih lengkap dan mendalam dibandingkan percobaan satu faktor saja, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat dalam bidang pertanian, biologi, industri, dan bidang penelitian lainnya.
SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah perangkat lunak statistik yang digunakan secara luas untuk analisis data kuantitatif. Aplikasi ini sangat populer di bidang penelitian ilmiah, termasuk dalam bidang pertanian, pendidikan, psikologi, ekonomi, dan ilmu sosial lainnya. SPSS menawarkan berbagai fitur analisis statistik, mulai dari statistik deskriptif, uji hipotesis, analisis varians (ANOVA), regresi, hingga analisis multivariat, yang semuanya dapat diakses melalui antarmuka yang user-friendly. Dalam konteks analisis data eksperimen, seperti Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF), SPSS dapat digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing faktor serta interaksinya terhadap variabel respons. Dengan kemampuannya dalam mengolah data secara efisien dan akurat, SPSS membantu peneliti untuk menarik kesimpulan yang tepat berdasarkan hasil analisis statistik yang dihasilkan.
1.2 Rumusan Masalah
- Bagaimana cara menginput dan mengolah data percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) menggunakan aplikasi SPSS?
- Bagaimana hasil analisis pengaruh masing-masing faktor dan interaksinya terhadap variabel respons dalam percobaan RALF menggunakan SPSS?
- Menjelaskan langkah-langkah input dan analisis data RALF menggunakan aplikasi SPSS.
- Menganalisis pengaruh utama dan interaksi antara faktor-faktor dalam percobaan faktorial dengan pendekatan RALF melalui SPSS.
Data
Mengolah Data
Langkah 1: Jalankan program SPSS
Data editor adalah window yang bersama output window pertama kali keluar pada saat pertama kali dioperasikan SPSS for window. Window ini berwujud kotak-kotak persegi sejenis tampilan spreadsheet yang berfungsi sebagai sarana pemasukan data, penghapusan, pengurutan dan berbagai pengolahan data aslinya. SPSS Data Editor terdiri dari dua tab sheet, yaitu: Data View dan Variable View.
Data View adalah tab sheet yang menampilkan nilai data yang sebenarnya atau label nilai yang didefinisikan. Pada tab sheet inilah, anda mengentri data ke SPSS. Diatasnya terdapat menu-menu seperti File, Edit, View, Windows, dan Help seperti halnya menu-menu umum pada aplikasi under Windows lainnya.
Gambar 2. Tampilan Variable View
Variable View adalah tab sheet yang menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan memperlihatkan nama variabel, jenis data (misal: numeric, string, date), lebar cetak, dan berbagai karakteristik lain. Menu yang tersedia dalam Variabel View diantaranya nama, type, label, value, missing, columns, align, meassure, dan role. Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).
Langkah 2. Mengisi kolom "Name"
Pada kolom Name dibutuhkan empat baris, pada baris pertama diisi "FaktorA" baris kedua "FaktorB" baris ketiga "Ulangan" dan baris Keempat "Hasil"
Langkah 3. Menyesuaikan Decimal
desimal dapat disesuaikan menurut kebutuhan, contohnya pada bagian FaktorA, FaktorB dan Ulangan itu 0(nol) dan pada Hasil itu 2 (dua).
Langkah 4. Mengisi kolo Label
pada bagian label disesuaikan dengan kebutuhan, sebagai contoh pada bagian FaktorA itu diisi dengan "Jenis Susu" FaktorB diisi dengan "Persentase Kacang Hijau" dan untuk bagian ulangan di kosongkan kemudian pada bagian Hasil diisi dengan "Derajat Keasaman (pH)".
Langkah 5. Mengisi bagian Values
Pada bagian Values ada beberapa baris yang harus diisi yaitu bapa bagia FaktorA, FaktorB dan bagian Hasil
a. Mengisi bagian FaktorA: kursor diarahkan ke kolom values baris FaktorA, kemudian klik tanda titik tiga, setelah di klik akan muncul bagian value dan Label. pada bagian value dan label masing-masing diisi dengan:
Value : Label
1 : Susu Segar
2 : Susu Skim
b. Mengisi bagian FaktorB: kursor diarahkan ke kolom values baris FaktorB, kemudian klik tanda titik tiga, setelah di klik akan muncul bagian value dan Label. pada bagian value dan label masing-masing diisi dengan:
Value : Label
1 : Kacang Hijau 0%
2 : Kacang Hijau 25%
3 : Kacang Hijan 50%
4 : Kacang Hijau 75%
c. Mengisi bagian Ulangan: kursor diarahkan ke kolom values baris Ulangan, kemudian klik tanda titik tiga, setelah di klik akan muncul bagian value dan Label. pada bagian value dan label masing-masing diisi dengan:
Value : Label
1 : Ulangan 1
2 : Ulangan 2
3 : Ulangan 3
Gambar 8. Mengisi Kolom Values pada Bagian Ulangan
Langkah 6. Salin dan Tempel Data
Serelah variable view sudah terisi selanjutnya pindah ke bagian data viewSalin data mentah yang sudah disedikan, usahakan data harus ditampilkan dalam bentuk vertikal, contoh dapat dilihat pada "3.2 Data Rancangan Acak Lengkap Faktorial". setelah di salin kemudian ditempel kebagian data view
3.4 Analisis Data
Langkah 1: Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze -> General Linear -> Model Univariate
Langkah 2: Selanjutnya "Hasil Penelitian" dimasukkan ke Dependent Variable dengan menekan gambar panah yang ada di samping Dependent Variable. "Faktor A dan Faktor B" di masukkan ke Fixed Factor. Ulangan tidak di masukkan karena ini merupakan rancangan acak lengkap faktorial.
Langkah 3: Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Model -> hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model -> klik Build Terms.
2. Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & Covariates -> Klik bagian, perlakuan A dan perlakuan B dan ubah Type menjadi "Main Effects" -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog (masukkan satu persatu).
3. Klik bagian Perlakuan M + Shift + Perlakuan A + panah bawah pada keyboard -> Type "Interaction" -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog -> Klik Continue.
Langkah 4: Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Post Hoc -> hingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian perlakuan 1, perlakuan 2 (masukan satu persatu) -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
2. Pada bagian Equal Variances Assumed -> Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) -> Klik Continue.
Langkah 5: Mengisi “Optionts” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Optionts -> hingga muncul kotak Univariate: Optionts. Klik bagian OVERALL -> Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
2. Pada bagian Display -> Klik Bagian Desciptive Statistics dan Homogeneity Tests -> Klik Continue -> Kembali ke kotak univariate -> Klik Ok.
Langkah 6: Setelah itu → Kembali ke kotak univariate → Klik Ok. Selanjutnya akan muncul lembaran Output.
Analisis
Output RALF
Video
Referensi

Komentar
Posting Komentar